Dalam proses menjahit tas anyaman warna putih terkadang terjadi putusnya benang. Fenomena ini sangat umum terjadi.

Anda hanya perlu memahami alasan putusnya benang untuk menghindari situasi ini. Jadi apa alasannya? Staf pabrik grosir tas anyaman memberikan pengenalan singkat di sini:

Pertama, tegangan kawat mungkin terlalu kencang atau terlalu longgar. Jika ulir atas terlalu longgar, bagian utama dari peralatan, seperti looper, shuttle yang berputar, dll. Jika loop ulir berulang kali

dimasukkan, efeknya akan menyebabkan benang menjadi tidak mulus dan penampang benangnya. Oleh karena itu, saat menjahit sebaiknya memilih benang yang berkualitas baik, dan selalu memperhatikannya

kekencangan benang atas. Salah satu alasannya adalah jarum tas rajut, seperti alur penahan, lubang benang dan alur busur serta bagian kerja penting lainnya,

belum dipoles secara ketat. , Proses traksi dan geser, serta kekasaran lintasan benang menyebabkan terjadinya putusnya benang,

atau kualitas jahitan tidak memenuhi standar, mesin tidak disetel dengan benar, bagian yang melewati benang memiliki bukaan yang tajam, pengoperasian

metode ini bermasalah, dan jarumnya tidak cukup dingin.

Sebenarnya ada banyak penyebab putusnya benang pada proses menjahit.

Yang paling penting adalah poin-poin di atas. Sebelum menggunakannya,

mari kita periksa tempat-tempat di mana putusnya benang mudah terjadi. Secara umum, kerusakan benang tidak akan terjadi. muncul.